Tempo.co | Surabaya - Aparat Kepolisian Resor Lumajang, Jawa Timur, Rabu
sore, 2 Oktober 2013, sekitar pukul 16.30 WIB, menembak mati macan
kumbang yang tersesat dan masuk perkampungan penduduk di Dusun Sumber,
Desa Sentul, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang.
Kepala Bidang Pengelolaan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS)
Wilayah II Kabupaten Lumajang Ahmad Susyoto mengatakan, eksekusi mati
terhadap macan kumbang tersebut dilakukan atas perintah Balai Konservasi
dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Surabaya.
"Instruksi dari BKSDA Surabaya jika berbagai langkah yang dilakukan
untuk menangkapnya tidak berhasil, maka diizinkan untuk dibunuh," kata
Ahmad Susyoto saat dihubungi Tempo Rabu malam, 2 Oktober 2013.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, macam kumbang tersebut
tersesat dan masuk rumah warga di Dusun Sumber, Desa Sentul Kecamatan
Sumbersuko.
Tiga orang menjadi korban keganasan macan tersebut. Dua orang di
antaranya adalah dari tim Taman Safari Indonesia, yakni dokter hewan
Irvan dan Roni. Sedangkan satu orang lainnya, Ajun Inspektur Satu
Sholeh, anggota Kepolisian Sektor Tempeh.
Para Korban menederita luka di sekitar telinga dan kepala. Mereka diserang saat menjinakkan macan kumbang tersebut.
Ketiga korban dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang. "Ketiga
orang tersebut mengalami luka yang sangat parah dan dalam di bagian
telinga dan kepala," ujar Hasan, anggota tim indentifikasi Polres
Lumajang.
Sebelumnya, upaya penjinakan terhadap macan kumbang tersebut adalah dengan memasang jaring-jaring dan injeksi bius.
Posting Komentar